Signal Diklaim Mampu Menggantikan Whatsapp Messenger
Blog Copas – Setelah WhatsApp Mengeluarkan Kebijakan Privasi barunya beberapa hari yang lalu mungkin akan berdampak bagi WhatsApp karena perubahan kebijakan tersebut akan membuat para pengguna akan beralih ke aplikasi pesan lainnya. Karena kebijakan baru tersebut memungkinkan WhatsApp mengambil informasi data penggunanya lalu ditransfer ke Facebook.
WhatsApp memaksa pengguna menyetujui kebijakan privasinya yang baru. Jika tidak setuju pada kebijakan itu pengguna tak bisa lagi menggunakan aplikasi WhatsApp.
Salasatu aplikasi yang mampu menggantikan WhatsApp adalah aplikasi Signal yang diklaim lebih baik dari WhatsApp dan Telegram. Popularitas Signal juga meningkat akibat cuitan CEO Tesla dan SpaceX, Elon Musk. Dia menyarankan orang-orang agar menggunakan Signal.
Tentang Aplikasi Signal
Seperti WhatsApp, Signal juga bisa digunakan secara gratis dan terenkripsi. Antarmuka aplikasi ini hampir serupa dengan WhatsApp, termasuk fitur-fitur di dalamnya. Tak heran, sebab pembuatnya adalah orang yang sama.
Signal Messenger diluncurkan pada 2013 silam oleh Moxie Marlinspike. Saat ini penggunanya sudah tembus 10 juta lebih. Manajemen Signal menjanjikan tidak akan ada iklan pada aplikasi ini.
Signal dikembangkan oleh Signal Foundation dan Signal Messenger LLC. Signal Foundation adalah lembaga non-profit yang didirikan oleh founder WhatsApp, Brian Acton pada tahun 2018, setelah dirinya hengkang dari Facebook Inc.
Berbeda dengan WhatsApp, Signal dikembangkan dengan model swadaya. Pengguna bisa menjadi donatur untuk Signal Foundation yang menyebut ingin mengembangkan layanan komunikasi yang mengutamakan privasi.
Privasi Aplikasi
Aplikasi ini disebut tidak menyimpan data penggunanya sama sekali. Hal ini juga diungkap Forbes yang memaparkan perbandingan metadata dari berbagai aplikasi perpesanan, seperti WhatsApp, iMessage, Facebook Messenger, dan Signal.

Pada laman kebijakan privasi, Signal mengklaim bahwa mereka menggunakan enkripsi ujung ke ujung (end-to-end encryption) dan sistem keamanan yang modern. Semua pesan dan panggilan pengguna akan dienkripsi sepenuhnya. "Mereka (data pengguna) tidak akan dibagikan atau dilihat oleh siapapun kecuali anda dan penerima pesan," begitu catatan kebijakan privasi Signal.
Tidak hanya pesan, informasi pengguna, termasuk nomor yang digunakan untuk registrasi, profil, dan foto profil juga akan dienkripsi. Pada 2018 lalu, Signal memperkenalkan Sealed Sender, fitur privasi mutakhir yang akan menyembunyikan siapa pengirim pesan dan siapa penerimanya. Fitur ini akan semakin melindungi metadata pengguna di sistem back-end.
Fitur mirip WhatsApp
Seperti dikatakan sebelumnya, fitu-fitur di Signal persis seperti yang tersedia di WhatsApp, termasuk fitur dasar seperti pesan teks, gambar, video, suara, GIF, dan dokumen.
Signal juga memiliki fitur mute, video call personal dan grup hingga lima orang. Ada pula fitur disappearing messages atau menghapus pesan otomatis yang baru-baru ini ditambahkan WhatsApp. Bedanya, di Signal pengguna bisa mengatur waktu kapan pesan otomatis terhapus, mulai dari 5 detik hingga 7 hari.
Sementara WhatsApp hanya menyediakan default hapus pesan setelah 7 hari. Karena kemiripan fitur ini, kemungkinan besar pengguna WhatsApp yang hijrah ke Signal tidak akan menemukan kesulitan dalam beradaptasi.
Bagaimana, mau mencobanya? Aplikasi Signal bisa diunduh di Play Store (Android) di tautan ini, atau di App Store (iOS) di tautan ini.